“cara belajar terbaik untuk menjadi istri atau suami terbaik adalah dengan menikah, bukan dengan pacaran”
SyaiHa 2012
“sayang, kapan kamu akan main ke rumah untuk ngomongin masa depan hubungan kita ke orang tuaku?” seorang gadis muda, cantik jelita, bertanya kepada lelaki dengan tampang pas-pasan, kekasihnya. Mereka sudah lama menjalin hubungan ini, lebih dari satu tahun. Yang ditanya, diam membisu, memikirkan sesuatu.
“sayang, kok diem?” sang gadis mendesak.
“sabar ya sayang, abang pasti datang ke rumah kamu, tapi belum dalam waktu dekat ini, masih banyak yang harus kita persiapkan” lelaki itu mencoba menjawab, menenangkan hati sang pujaan hati. Anehnya si gadis kemudian diam, tidak menuntut banyak. Seperti anak-anak yang baru saja diberi mainan baru. Kasihan dia.
Pernah mengalami kejadian yang mirip dengan kisah di atas? Jika pernah dan kamu sebagai wanitanya, maka saranku, PUTUSKAN SEGERA pacar kamu itu, dia tidak serius denganmu. Bisa jadi setelah ada yang lebih cantik dan lebih baik darimu, kamu akan ditinggalkan. Percaya deh. Lelaki memang akan memberikan banyak alasan untuk mengatakan “sabar ya sayang.. bla.. bla..” karena dia memang belum yakin dengan pasangannya yang ada sekarang, masih berusaha mencari yang terbaik. Atau selama ini lelaki itu hanya ingin melampiaskan nafsunya saja, mumpung gratis dan ada gadis bodoh yang gampang sekali dikibulin.
Apakah masih kurang masa penjajakan yang sudah lebih dari setahun? Kurang apa? Di luar sana, banyak pasangan yang langgeng justru karena mereka segera memutuskan segera menikah, bukan menundanya. Di luar sana banyak keluarga yang barokah justru karena baru kenal dua bulan langsung menikah. Begitupun sebaliknya, banyak keluarga yang berantakan, padahal pacarannya sudah enam tahun. Kok bisa? Bisa-bisa aja dong, coba bayangkan, jika pacaran sudah lama, kira-kira apa saja yang sudah dilakukan mereka?? Yakinkah kalian jika mereka hanya duduk berdua tanpa ada aktivitas lain? yakinkah kalian mereka tidak pernah berciuman atau bahkan yang lebih dari itu? saya tak yakin!!
Kemudian, pacaran itu seperti salesman, penjual sesuatu. Penjual akan mengutarakan semua kelebihan barang yang dijualnya agar calon pembeli memutuskan untuk membeli barang yang dijualnya. Pacaran juga begitu, satu sama lain berusaha menutupi aibnya agar pasangannya tidak berpindah ke lain hati. Maka jika ada yang mengatakan bahwa pacaran mereka untuk belajar menjadi pasangan yang baik, mereka salah. Mereka bukan sedang belajar menjadi pasangan terbaik, tapi menjadi penipu terbaik.
Itulah sebabnya, mereka sudah merasakan semua yang belum seharusnya mereka rasakan dan mereka saling menipu satu sama lain. Sehingga saat mereka menikah, tidak ada yang baru, semua sudah sering mereka nikmati. Tidak ada sensasi luar biasa di malam pertama, tidak ada detak-detak jantung yang hebat saat pertama kali bibir ini bersentuhan, dan sebagainya. Saat menikah kemudian baru mereka akan tahu sifat asli pasangannya, jauh berbeda dengan saat pacaran dahulu. Maka tak heran banyak pasangan yang sudah lama berpacaran, namun baru beberapa bulan menikah langsung bubar.
Sekarang, masih inginkah kalian mempertahankan pacar kalian? Lebih baik putuskan atau menikahlah segera, sebelum terlambat!!